permainan bola voli

Kita sudah sangat tidak asing lagi dengan permainan bola voli. Sebelumnya kita juga telah membahas mengenai sejarah bola voli di artikel ini. Dengan perkembangan olahraga bola voli ini sangat baik di daerah terpencil maupun kota. Bola voli ini juga banyak digemari dikalangan remaja maupun dewasa sehingga banyak menciptakan pemain-pemain yang sangat membanggakan.dari permainan ini apakah kalian sudah mengerti dengan teknik dasar bermain voli ?…Sebelum bermain bola voli harus sangat mengerti dengan teknik dasar karena teknik dasar bola voli merupakan unsur yang sangat menentukan kalah dan menangnya suatu regu dalam permainan bola voli. Oleh sebab itu, agar permainan bola voli ini dapat berjalan optimal maka tiap-tiap pemain harus menguasai terlebih dahulu teknik dasar dalam permainan bola voli. Beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai adalah sebagai berikut :

1.Servis
Servis atau juga disebut dengan serve adalah pukulan permulaan yang dilakukan untuk mengawali suatu permainan bola voli. Namun, Servis ini juga dapat digunakan sebagai pukulan serangan yang bertujuan untuk mendapatkan poin. Dalam servis juga ada beberapa teknik yang dapat dilakukan di antaranya :
-Servis atas
-Servis bawah
-servis samping
servis atasservis bawah
2.Passing
Passing adalah suatu usaha seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan/mengumpan bola kepada teman dalam satu tim untuk dimainkan di daerah lapangan sendiri. Jika bola datang dari atas merupakan salah satu bola yang dinamakan bola parabol/melengkung dapat digunakan dengan passing atas dan jika bola telah dalam posisi rendah dapat digunakan dengan passing bawah.
passing atas bawah

3.Smash
Smash adalah suatu gerakan memukul bola dengan keras, menukik tajam. Smash juga merupakan bentuk serangan yang efektif untuk mendapatkan kemenangan dalam bola voli. Ada hal yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan smash,yaitu :awalan,tolakan,saat bola di atas net,dan pendaratan. Adapun cara sederhana melakukan teknik dasar smash sebagai berikut :
Pelaksanaannya : Berdiri sikap melangkah menghadap ke arah net.
1. Berat badan pada kaki depan, Pandangan ke arah depan
2. Gerak awalan,melangkah sebelum melakukan tolakan biasanya dilakukan paling sedikit dua langkah dan langkah terakhir lebar
3. Gerak tolakan,menolak dengan kedua kaki ke atas dibantu dengan ayunan kedua lengan ke depan
4. Gerakan saat bola di atas net,bola dipukul dengan telapak tangan pada bagian atas bola bersamaan dengan pergelangan tangan diaktifkan.
5. Gerakan mendarat,mendarat dengan kedua ujung telapak kaki bersamaan,kedua lutut mengeper,kedua lutut direndahkan,berat badan dibawa ke depan.Kedua lengan di depan samping badan.
smash

4.Blocking
Blocking adalah upaya untuk menghalangi atau membendung serangan lawan dengan merentangkan kedua tangan pada tempat yang diperkirakan menjadi sebuah arah jalannya bola. Blocking juga tidak hanya dpat dilakukan satu orang pemain namun juga dapat 2-3 pemain. Maksud dari melakukan teknik blocking, ialah :Agar smash dari lawan menjadi gagal,dan bola dari hasil sebuah olahan umpan tim lawan dapat digagalkan masuk ke daerah pertahanan sendiri.

blocking

 semoga bermanfaat gaes. terus semangat dan usaha.... 

Tips Lari Pagi yang Baik dan Benar

Jika kita rajin untuk lari pagi, dengan maksud tertentu, semisal ingin menurunkan berat badan tetapi tidak ada perubahan, berarti ada yang salah dengan cara anda berlari. Lari pagi yang baik merupakan salah satu dari latihan kardio yang sangat mudah untuk dilakukan, dan tidak terlalu memakan banyak biaya tetapi membuahkan hasil yang memuaskan. Dengan usaha yang tidak terlalu berlebihan, jika anda lari pagi yang baik secara rutin selama satu minggu, maka akan ada perubahan saat anda menimbang kembali menimbang berat badan anda, tentunya jarum di timbangan lebih bergeser ke kiri. Inilah tips lari pagi yang baik dan benar yang efektif untuk menurunkan berat badan.
tips lari pagi yang baik dan benar
  1. Pakailah sepatu olahraga : Mungkin ini adalah hal yang sepele, akan tetapi ini juga sering disepelekan. Karena jika kita berlari tidak menggunakan sepatu lari, makan bisa – bisa kaki anda menjadi terasa berat dan bisa berakibat cidera. Kenapa menggunakan sepatu lari ? karena memang sepatu lari khusus dibuat untuk berlari. Jadi saat anda bergerak / berlari maka kemungkinan untuk cidera bisa berkurang karena menggunakan sepatu lari.
  2. Memilih outfit : hal yang satu ini juga jangan lupa untuk anda pertimbangkan. Karena outfit yang akan anda gunakan untuk jogging tentunya harus nyaman serta dapat menyerap keringat. Dan jangan menggunakan pakaian yang bisa membuat anda kepanasan sehingga bisa menurunkan semangat berlatih anda.
  3. Menapakkan kaki : Posisi berlari saat berlari juga perlu diperhatikan. Yaitu agar saat berlari kita tidak mudah lelah. Yaitu dengan cara setengah berjinjit. Jadi seluruh telapak kaki tidak sepenuhnya menyentuh tanah, hanya ujung kaki saja. Cara ini sangat efektif untuk membuat anda tidak cepat lelah.
  4. Pengaturan nafas : Pengaturan nafas juga sangat penting, agar tidak cepat lelah. Semisal anda membuat hitungan 1 – 8, pada hitungan ke 1 – 3 anda menarik nafas, lalu hembuskan ke detik ke 4. Dan pada detik ke 5 – 7 menarik nafas kembali dan menghembuskannya ke detik ke 8 dan ulang terus. Dan sebaiknya anda menarik nafas dan menghembuskannya melalui hidung.
  5. Waktu : jika anda berlari pagi, jangan hanya berlari sekitar 10 – 15 menit saja. Sedangkan waktu yang efektif untuk melakukan pembakaran yaitu sekitar 45, dengan cara berlari konstan.
  6. Melakukan rileksasi pada kaki : Setelah melakukan jogging, janganlah langsung duduk ataupun bersila. Akan tatapi tetaplah berjalan ringan setidaknya sampan 5 – 10 menit, dan minumlah setidaknya dua gelas air putih. Lalu anda bisa mandi dengan air hangat agar otot – otot anda rileks.
Mudah bukan menerapkan tips lari pagi yang baik, hanya dengan berlari dan tidak memakan biaya banyak, anda dapat menurunkan berat badan anda. Jika anda melakukannya 3 – 4 kali dalam seminggu maka akan membuahkan hasil bagi anda.

Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu

Renang gaya kupu-kupu atau sering disebut juga butterfly stroke ini merupakan renang yang memerlukan kekeuatan otot punggung. Mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui cara melakukan renang gaya kupu-kupu atau butterfly stroke dengan baik dan benar, mungkin karena renang gaya kupu-kupu ini cukup sulit untuk dilakukan.

teknik dasar renang gaya kupu-kupu

Bagi yang ingin melakukan latihan renang gaya kupu-kupu, pada kesempatan kali ini olahragakita.com akan menyampaikan teknik-teknik untuk gerakan renang gaya kupu-kupu yang dapt Anda pelajari.

1.       Posisi Badan

Dalam renang kita perlu ingat bahwa badan harus diusahakan sedatar mungkin dengan permukaan air. Pada renang gaya ini terjadi gerakan naik dan turun secara vertikal sesuai dengan irama kaki dan dan pukulan dolphin. Pada renang gaya bebas, renang gaya dada, dan juga renang gaya punggung tidak dijumpai gerakan naik dan turun seperti pada gerakan renang gaya kupu-kupu. Dengan adanya gerakan naik dan turun pada renang gaya kupu-kupu maka tahanan depan akan bertambah, jadi untuk membentuk posisi yang datar seperti renang gaya yang lain tidak mungkin. Namun demikian haruslah menjaga tahanan depan yang dihasilkan dari renang gaya kupu-kupu ini sekecil mungkin, dengan berusaha agar posisi badan atau tubuh sedatar mungkin.

Perlu untuk diketahui bahwa ada 2 hal yang dapat menghasilkan posisi tubuh yang streamline.


  • Ketika waktu akan bernafas usahakan kepala naik sedikit saja asalkan bagian mulut telah keluar dari permukaan air dan cukup untuk menghirup udara. Ketika telah mengambil udara dengan cukup, dengan cepat kepala tunduk kembali untuk menjaga badan tetap streamline.
  • Ketika melakukan tendangan dari kedua kakiyang merupakan pukulan dolphin, diusahakan untuk tidak terlalu dalam, karena pukulan yang dalam malah mengakibatkan penambahan tahanan depan saja. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan menekuk kedua kaki Anda pada persendian lutut kemudian diluruskan kembali dengan cukup keras. Pada saat menekuk kedua kaki diusahakan sedkit saja jangan terlalu dalam. Jika terlalu dalam maka tendangan kaki tidak terlalu efisien dan tahanan depan menjadi besar dengan begitu akan menghasilkan badan atau tubuh yang tidak streamline.

2.       Gerakan Kaki

Pada gerakan renang gaya kupu-kupu sebenarnya sama dengan gerakan kaki pada renang gaya bebas. Bedanya hanya pada renang gaya bebas gerakan kaki digerkan secara bergantian, sedangkan pada renang gaya kupu-kupu gerakan kaki digerakkan secara bersamaan.

Berikut merupakan urutan gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu.

  • Posisi atau keadaan kaki lurus samapai dengan telapak kaki.
  • Gerakan kaki ke atas dilakukan dengan kaki membengkokan kaki pada persendian lutut. Bengkoknya kaki ini tidak besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang ke luar permukaan air.
  • Tendangan kaki ke bawah dilakukan dengan keras terutama pada punggung kaki. Dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah kaki dari sikap membengkok.
  • Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki lurus dari sikap yang bengkok.
  • Setelah tendangan kaki ke arah bawah selesai atau berakhir. Maka kaki digerakkan ke arah atas dari posisi kaki yang lurus, kemudian ditekuk pada persendian lutut.

3.       Gerakan Lengan

Gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu harus digerakan secara bersamaan atau serentak antara lengan kanan dan kiri.
Gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu dapat dibagi menjadi 2 yaitu gerakan recovery dan gerakan mendayung.


  • Gerakan Recovery
Gerakan recovery pada lengan adalah gerakan yang dimulai dari akhir gerakan mendayung dan berakhir ketika akan mendayung. Setelah tangan keluar dari permukaan air lalu tangan mulai dilemparkan ke depan pada posisi yang rendah dalam bentuk parabola yang datar. Lakukanlah gerakan tersebut dengan rileks. Kedua tangan masuk ke air pada titik sedkit di luar bahu. Pada gerakan recovery lengan ini dilakukaan secara serempak dan simetris antara lengan kanan dan kiri.


  • Dayungan Lengan
Gerakan mendayung pada renang gaya punggung terdiri dari gerakan menarik (pull) dan juga gerakan mendorong (push). Setelah tangan masuk ke dalam air kemudian mulailah dengan lengan ke arah lurus lalu gerakan berubah arah dengan memutar ke arah dalam. Ketika berputar ke dalam lengan ditekuk kurang lebih 135 derajat pada sudut siku. Gerakan ke dalam ini masih termasuk ke dalam gerakan tarikan (pull). Untuk gerakan selanjutnya yaitu lengan berubah arah yaitu memutar keluar. Gerakan lengan memutar tersebut merupakan gerakan dorongan dari lengan. Kemudian jika kita melihat akhir dari dorongan gerakan telapak tangan pada renang gaya kupu-kupu ketika mendayung adalah sebagai berikut.

Setelah telapak tangan mulai masuk ke dalam permukaan air gerakanlah ke arah luar untuk kemudian ke arah dalam dan selanjutnya keluar lagi hingga gerakan mendayung selesai. Gerakan pada telapak tangan akan membentuk seperti bentuk lubang kunci. Selama gerakan dayungan telapak tangan menyesuaikan gerakannya, pada saat gerakan keluar telapak tangan menghadap keluar, Ketika saat putaran ke dalam telapak tangan yang tadinya menghadap keluar menjadi menghadap ke dalam dan saat gerakan memutar keluar maka telapak tangan memutar dari yang tadinya menghadap ke dalam menjadi menghadap keluar. Kecepatan untuk gerakan dimulai dari arah pelan ke arah keras, sehingga ketika dorongan harus dilakukan dengan sekeras-kerasnya. Jika kita memperhatikan sebenarnya gerakan lengan pada gaya kupu-kupu sama seperti gerakan lengan pada gaya bebas baik itu gerakan recovery maupun gerakan mendayung. Yang membedakan keduanya adalah, jika pada gerakan lengan gaya bebas dilakukan secara bergantian antara lengan kanan dan kiri, akan tetapi pada gerakan lengan renang gaya kupu-kupu ini dilakukan secara serempak dan juga simetris antara lengan kanan dan kiri.

Urutan gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu adalah sebagai berikut.

  • Lengan saat akhir dayungan untuk persiapan recovery
  • Lengan saat pelaksanaan recovery dengan cara melemparkan lengan ke arah samping permukaan air.
  • Lengan saat akhir recovery dimana kedua tangan masuk ke dalam permukaan air di depan kepala pada garis bahu.
  • Kedua lengan masuk ke dalam permukaan air dengan posisi sikap tunduk.
  • Kedua lengan mulai untuk melakukan tarikan ke arah luar.
  • Kedua lengan mulai bergerak ke arah dalam masih termasuk dalam tarikan menekuk lengan pada persendian siku.
  • Kedua lengan mulai dengan dorongan ke arah dalam.
  • Kedua lengan saat akhir dayungan dimana posisi kedua ibu jari menyentuh paha.

4.       Pernapasan

Proses pernafasan pada renang gaya kupu-kupu sama dengan prose pernafasan pada renang gaya dada yaitu dengan mengangkat kepala ke depan. Pengangkatan kepala ini dilakukan pada saat aakhir dari gerakan tarikan dan mulai dari gerakan dorongan lengan. Pada saat melakukan pernafasan diusahakan kepala naik sedikit saja asalkan cukup untuk menghirup udara. Pengambilan nafas ini dilakukan dengan cara menarik nafas lewat mulut dengan cepat, secepatnya setelah mengambil nafas yang cukup, kepala dengan cepat diturunkan kembali agar tidak tahanan depan tidak bertambah. Pengeluaran udara dilakukan di dalam air dan dikeluarkan dari hidung dengan cepat.

teknik renang gaya kupu-kupu

teknik berenang gaya kupu-kupu

5.       Koordinasi Gerakan

Pada renang gaya kupu-kupu harus ada persesuaian antara geraan lengan dan kaki. Khususnya pada sikap tubuh yang naik turun secara vertikal lengan, meliuk-liuk seperti ikan dolphin yang berenang. Pada 1 kali putaran lengan terjadi 2 kali putaran pada kaki, keras dan juga lemah. Ketika permulaan tarikan dilakukan tendangan kaki yang pertama (keras) dan pada saat dorongan lengan dilakukan tendangan kaki yang kedua (lemah).

renang gaya kupu-kupu

Pull up: Bagaimana Cara Pull up

Pull up adalah latihan yang aman. Kebanyakan dari cidera yang terjadi di gym adalah pada bagian punggung bawah. Namun bukan berarti mengangkat tubuh anda dengan pull up dan variasi yang lebih sulit akan menjamin 0% kemungkinan cidera. Tetap perhatikan cara untuk pull up berikut :
  1. Posisi Grip
    cara melakukan pull up
    Perfect Pull Up
    Ketika anda melakukan Pull up hal utama yang harus di pertimbangkan adalah Grip. Kebanyakan orang menggunakan overhand grip (Normal pull up Grip) dengan posisi telapak mengarah ke depan, beberapa memilih underhand grip (Chin up Grip) posisi telapak mengarah ke tubuh, ada beberapa yang memilih Neutral Grip dengan posisi telapak berhadapan satu sama lain.
  2. Starting Position
    Banyak orang memulai Pull up dengan posisi awal di bawah. Yang disarankan adalah memulai dengan posisi dagu diatas Bar, hal ini dapat di buktikan oleh anda sendiri dengan mencoba variasi pull up yang lebih sulit dimana anda hanya dapat melakukan sedikit repetisi. Jika anda mulai dari posisi bawah (posisi menggantung) kalian akan sulit untuk menarik tubuh keatas, tetapi jika kalian memulai dari posisi atas lalu turun dan menarik tubuh anda lagi ke atas akan menjadi lebih mudah.
  3. Kencangkan Otot Pundak Anda
    Ketika anda melakukan latiah compound calisthenics seperti pull up, sangatlah penting untuk selalu mengencangkan pundak anda. Caranya adalah dengan membusungkan dada, dan mendekatkan tulang belikat anda. Hal ini juga penting untuk weight trainingjika anda mengencangkan otot pundak anda otomatis resiko pergeseran tulang, dan  cidera pada pundak berkurang.
  4. “Soft” Elbows Pada Posisi Bawah
    Anda pasti sering mendengar untuk meluruskan tangan pada posisi bawah pull up. Sama seperti halnya push up, “soft” elbow adalah posisi dimana siku mendekati lurus. Meluruskan sampai titik maximum akan menyebabkan sakit pada persendian. Tapi jangan gunakan ini sebagai alasan untuk melakukan setengah ROM (Range of Motion).
  5. Posisikan Kaki Anda Dengan Benar
    Tubuh anda seperti sebuah rantai, semuanya berhubungan. Begitu juga dengan pull up, anda harus tetap mengencangkan otot bagian bawah seperti kaki dan pinggang, dan jangan lupa untuk mengencangkan otot perut. Posisi kaki yang baik adalah lurus ke bawah.
  6. Chin Over The Bar
    Banyak pendapat tentang seberapa tinggi anda harus mengangkat tubuh pada saat melakukan pull up. Beberapa mengatakan angkat sampai dada menyentuhBar, beberapa lainnya mengatakan sampai mata melewati Bar, apapun itu mengangkat tubuh anda sampai dagu anda melewati bar adalah yang terbaik.
  7. Kurangi “Kipping
    Kipping adalah cara untuk membuat momentum pada kaki yang membuat tangan menggunakan lebih sedikit tenaga untuk menarik tubuh. Kipping biasanya dilakukan dengan mendorong lutut agak tinggi dari posisi biasa. Kipping dapat dilakukan jika anda telah melakukan beberapa Strict Pull Up dan ingin melakukan pull up lebih banyak, namun baiknya repetisi dengan kipping tersebut tidak dihitung sebagai repetisi.
  8. Posisi Siku
    Untuk memfokuskan pada otot dada biasanya bodybuilder menjauhkan posisi siku (yang biasa di sebut dengan wide grip) yang kadang anda liat juga pada pull up, hal ini akan berdampak buruk bagi siku anda. Ambil posisi tangan selebar bahu dan biarkan siku anda bergerak seperti sebagaimana harusnya, biasanya agak dekat dengan tubuh anda.
  9. Tahan 1 Detik Pada Posisi Atas
    Pada Pull up anda lebih kuat jika berada pada posisi dagu diatas Bar. Semua otot yang menarik tubuh anda terkontraksi disini, maka masuk akal untuk menahan pada posisi atas tersebut. Dan pada posisi bawah, jangan menahan terlalu lama tetapi tahanlah hanya untuk menghilangkan momentum. Menahan terlalu lama pada posisi bawah menyebabkan anda menggunakan energi extra dan membuat repetisi selanjutnya lebih sulit. Tahan untuk 1 detik pada posisi atas, dan tahan sesaat pada posisi bawah.
  10. Kurangi Kadar Lemak Tubuh Anda
    Tentu saja hal ini dibutuhkan, karena anda mengangkat tubuh anda sendiri. Bahkan hanya 5 kilogram perbedaan pada berat tubuh anda akan banyak berpengaruh pada performance pull up dan kebanyakan calisthenics movement lainnya.

Referensi :
A pull-up is a variety of upper-body compound pulling exercises. The pull-up has two main grips: palms facing forward/away, and palms facing the person.
The pull-up is one of the most challenging exercises. If you are 10 to 20 pounds overweight, it can seriously affect your ability to do any pull-ups
.

Macam-macam Gaya dalam Tolak Peluru


Tolak%2BPeluru

Macam-macam Gatya dalam Tolak Peluru ~ Awalan pada tolak peluru tergantung dari teknik atau gaya yang di gunakan. Ada empat macam gaya dalam tolak peluru, yaitu :

Macam-macam Gaya dalam Tolak Peluru
  1. Gaya depan, sikap pemula sebelum melakukan awalan posisi badan menghadap kearah sasaran. Gaya ini kurang effisien, maka sekarang jarang dipakai
  2. Gaya samping, sikap pemula berdiri miring, sehingga dengan tangan kanan. Gaya ini masih dipakai, terutama bagi atlite pemula termasuk bagi anak-anak sekolah (SMP, SMA) dan sederajad.
  3. Gaya belakang, sikap sikap permulaan badan membelakangi arah tolakkan. Gaya inilah yang samapai saat ini banyak dipakai oleh atlet-atlet kenamaan (senior).
  4. Gaya putaran lempar cakram, gaya ini hampir sama dengan gaya belakang. hanya saja gerakkan kaki tidak seperti gaya belakang, tetapi seperti pada gerakakkan kaki pada lempar cakram. Gaya ini sulit, sampai saat ini belum begitu banyak yang memakainya.
Dari keempat macam gaya tersebut hanya dua gaya yang akan dibicarakan, yaitu gaya samping dan gaya belakang. 

Tolak Peluru Gaya Samping
Cara melakukan attau teknik tolak peluru gaya samping adalah sebagai berikut :
  1. Peluru siap dipegang (dengan tangan kanan) dan diletakkan pada pangkal leher seperti yang telah diutarankan terdahulu yaitu cara memegang peluru pada tolak peluru
  2. Sikap permulaan berdiri miring, arah tolakkan disebelah kiri badan. Lutut kakai kanan agak ditekuk, kaki kiri dijulurkan kebelakang agak lurus dan rileks/lemas berpijak pada ujung kaki. Tangan atau lengan kiri diangkat rileks setinggi bahu atau lebih. Berat badan sebagian besar pada kaki kanan, pandangan kedepan bawah.
  3. Sebelum meluncur kekiri, kaki kiri diangkat kedepan terus melingkar kesamping kiri dan kembali berpijak ditempat semula. Ayunan kaki kiri ini hanya mendapat gerakkan pendahuluan saja, untuk mencari pendahuluan. Maka gerakkan pendahuluan saja, untuk mencari keseimbangan . Maka gerakkan pendahuluan ini cukup dilakukan 2 atau 3 kali saja.
  4. Setelah keseimbangan badan benar-benar mantap, maka pada putaran/ayuanan kaki yang terakhir, kaki kiri tadi tidak perlu  diletakkan ditanah, tetapi justru agak ditari kekanan sehingga tungkai betis) kiri berada dibelakang betis/kaki kanan, atau lebih kekanan lagi (agak menyilang). 

    Dari sinilah kaki kiri diayuankan cepat kesamping kiri dengan disertai tolakkan kaki kanan. Tolakkan kaki kanan ini harus datar dan rendah saja (bukan melonca/melambung). Akhir dari gerakkan meluncur kekiri ini, kaki kanan mendarat terlebih dahulu kira-kira pada pusat lingkaran, sedangkan kaki kiri terus dijulurkan jauh kesamping kiri, sehingga saat berpijak ditanah ujung telapak kaki hampir atau sedikit menyentuh bidang dalam balok penahan. Saat inilah sikap/posisi menolak seperti telah diuraikan terdahulu.
  5. Dari sikap/posisi menolak ini, perlu segera di tolakkan dengan cara seperti telah diuraikan didepan. 

Serangkaian Gerak Tolak Peluru Gaya Samping

Gaya%2Bsamping

Teknik Tolak peluru gaya Belakang (O'Brein)
  1. Peluru siap dipegang dan diletakkan pada pangkal leher (dengan tangan kanan).
  2. Sikap pemula berdiri membelakangi arah tolakkan. Kaki kanan tegak, kaki kiri terjulur agak lurus dan rileks kebelakang berpijak pada ujung kaki. Barat badan sebagian besar berada pada kaki kanan. Pandangan kebawah atau kedepan (sekitar 5-10 meter). Pada posisi ini seluruh bagaian badan rileks, sambil berkonsentrasi dan mengatur pernapasan.
  3. Secara bersamaan, badan dicondongkan kedepan dan kaki kiri  diangkat rileks keatas  hampir datar dengan tanah, lengan kiri turun-lurus-lemas kedepan-bawah. Kemudian lutut kanan dan lutut kiri sama-ssama ditekuk, sehingga paha kanan hampir menyentuh dada. 

    Dari posisi ini, lutut kiri segera diluruskan/dijejakkan/diayunkan cepat kebelakang dengan disertai tolakkan kaki kanan (lutut samping lurus). Tolakkan kaki kanan kebelakng ini harus rendah saja dan secepat mungkin agar gerakkan meluncur gerakkan ini berjalan lancar dan tidak melambung. Selama meluncur kebelakang badan tetap rendah dan condong kedepan serta masih membelakangi arah tolakkan.
  4. Akhir dari luncuran kebelakang tadi diawali dengan mendaratnya kaki kanan terlebih dahulu kira-kira pada pusat lingkaran, disusul kaki kiri berpijak agak disebelah kiri dan garis tengah, bagian ujung kaki hampir atau sedikit menyentuh bidang dalam balok penahan. Pada saat kaki ini berpijak, disinilah terjadi sikap/posisi menolak.
  5. Dari sikap/posisi menolak ini, peluru segera ditolakkan dengan cara seperti telah diuraikan terdahulu yaitu Tahapan-tahapa dalam Tolak Peluru

Serangkaian Gerak Tolak Peluru Gaya Belakang

Gaya%2Bbelakang

Catatan :
Beberapa hal yang perlu diingat dalam tolak peluru :
  1. Sejak sikap permulaan, selama meluncur kesamping atau kebelakang atau saat terjadi sikap/posisi menolak, letak peluru harus tetap berada pada posisi semula, yaitu tetap menempel pada pangkal leher. Bagi pemula biasanya selalu cenderung menurunkan peluru dari pengkal leher pada saat/selama melakukan luncuran.
  2. Sekali lagi, luncuran kesamping atau kebelakang jangan dilakukan terlalu tinggi/melambung tetapi cukup rendah saja dan badan harus didorongkan kearah tolakkan. Luncuran yang melambung akan menghambat kecepatan gerak menolak secara keseluruhan.

Spak Bola

Sepak bola


US Navy 090606-N-5650M-004 Fire Controlman 2nd Class Christopher Sabens, stationed on USS Forrest Sherman (DDG 98), shoots a goal.jpg
PARA PESEPAKBOLA



















Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang.[5] Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepakbola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepakbola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]

Sejarah

Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9] Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari serangan tim lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan (bek) memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan.[9] Pemain tengah (gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri lapangan.[9] Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi penendang utama penalti serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.
Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[11]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[11]

Pelanggaran

Wasit sedang memberi hukuman kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 3 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[13]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional

Permainan sepak bola wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).


Sumber  : Wikipedia